Metode Pembelajaran dan Pemanfaatan TIK?

Commentby: Uwes A. Chaeruman on: July 29th, 2010

Adalah menarik sekali ketika memandu workshop pemanfaatan TIK untuk pembelajaran bagi para kepala sekolah, kemarin di Hotel Griya Astoeti, Cisarua Bogor. Apanya yang menarik? Ketika menyusun action plan pemanfaatan TIK untuk pembelajaran.

Anda, saya atau siapa saja mungkin akan memikirkan hal yang sama. Apakah gerangan? Ketika menyusun action plan, fokus yang terlintas dalam benak adalah fasilitas TIK, jaringan yang dibutuhkan, konten apa aja yang diperlukan, pelatihan apa saja yang diperlukan dan bla-bla-bla lainnya. Apakah salah, tentu sajaa tidak. Semuanya benar. Namun, ada satu hal yang tidak tercermin dalam action plan tersebut, yaitu bagaimana semua itu diimplementasikan dalam proses pembelajaran? Jadi, pikiran kita terfokus pada pengadaan sesuatu yang bersifat fisik dan lupa proses pembelajarannya akan seperti apa dengan menggunakan aneka ragam fasilitas TIK yang diidentifikasi dan diajukan dalam action plan tersebut. Singkat kata so what gitu loh?

Mungkin ini salah kami, sebagai fasilitator yang tidak mengarahkan kesana he he he he …. Tantangan kita sebenarnya adalah bagaimana guru-guru seara kreatif, secara inovatif memanfaatkan TIK untuk proses pembelajaran dalam berbagai bentuk strategi pembelajaran.

Kalau kita ngacu pada model strategi pembelajaran menurut Smaldino, katakanlah maka dalam praktekny, guru melakukan proses pembelajaran menurut dua kategori yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru dan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Keduanya, diintegrasikan atau dipadukan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Metode pembelajaran yang berorientasi guru adalah presentasi, demonstrasi, tutorial dan drill & practice. Sedangkan metode2 pembelajaran yang berorientasi siswa adalah diskusi, pembelajaran koperatif (seperti project), problem-based learning, simulasi dan permainan.

Nah jika mengacu pada kategori di atas, terkait dengan pemanfaatan TIK, sedianya kita mulai memikirkan secara kreatif:

  • metode presentasi dengan menggunakan TIK yang efektif dan efisien serta menarik harus seperti apa? mengajar dengan menggunakan slide presentasi yang baik harusnya seperti apa, baik dari sisi kualitas teknis slide presentasinya itu sendiri maupun proses presentasi dengan menggunakan slide presentasi tersebut (mulai dari cara mengawali/membuka, posisi berdiri, mimik, interaksi yang sebaiknya terjadi, dan lain-lain. Aplikasi TIK yang dapat digunakan untuk hal ini antara lain adalah Open Office, MSOffice (MSPowerpoint), dreamweaver, dan lain-lain dengan mengkombinasikan format media lain didalamnya secara terpadu seperti audio (music, effect), video, animasi, gambar, grafik, dan lain-lain.
  • metode tutorial dengan memanfaatkan TIK yang baik, efektif dan menarik seperti apa? Tutorial adalah proses bimbingan yang dilakukan oleh guru secara intensif. Secara tradisional, guru melakukan bimbingan langsung bagi siswa-siswa yang tertinggal dibanding dengan yang lain. Dewasa ini, dengan adanya tool-tool komunikasi seperti chatting, forum komunikasi, mailinglist, bahkan sms dan audio-conference menggunakan handphone sangat memungkinkan (walau masih mahal dari sisi pulsa yang harus dibayarkan). Pemahaman akan fungsi tool-tool ICT, termasuk pemanfaatan tool jejaring sosial (soscial network) untuk pembelajaran, hendaknya ditanamkan pada diri guru. Caranya? Model pembelajaran yang memanfaatkan tool-tool seperti ini harus dicontohkan. Itu cara yang terbaik menurut saya ketimbang secara formal melakukan pelatihan khusus tentang hal ini, walaupun pelatihannya tetap masih dibutuhkan dibarengi dengan contoh konkrit penerapannya dalam situasi senyatanya.
  • demonstrasi dengan memanfaatkan TIK seperti apa yang efektif dan menarik? Demonstrasi, masih lebih baik dengan menggunakan obyek sebenarnya. Itu benar! Tapi untuk beberapa hal tertentu, karena keterbatasan tertentu seperti bahaya, waktu, biaya, jarak dan lain sebagainya maka harus didemonstrasikan dengan cara lain. TIK dalam hal ini sangat diperlukan. Contohnya, adalah bagaimana proses bunga mekar, dapat disajikan dengan video (dalam bentuk slow motion tentunya). Gunung api di bawah laut, bisa disajikan melalui video atau animasi, cara kerja otak bisa disajikan dengan animasi, cara kerja helokopter bisa disajikan dengan animasi dan bahkan simulasi, dan lain-lain.
  • drill and practice dengan menggunakan TIK seperti apa yang efektif dan menarik? Dewasa ini, bentuk-bentuk soal apapun dengan jawaban apapaun bisa dibuat dengan software tertentu sejauh itu bersifat obyektif (pilihan ganda, benar salah, jawaban singkat), bahkan urutan munculnya secara acak dengan option jawaban acak bisa dibuat. drill and practice bisa disajikan secara online seperti bank soal dan uji kompetensi di edukasi.net, bisa disajikan secara offline dalam bentuk CD-interaktif, atau bahkan bisa dikirim via sms dengan memanfaatkan fasilitas sms-gateway.
  • Diskusi dengan memanfaatkan TIK seperti apa yang efektif dan menarik? Tentu saja guru dapat melakukan diskusi langsung secara tatap muka di dalam kelas. Namun, diskusi saat ini bisa memanfaatkan fasilitas konferensi seperti text-based conference via computer alias chatting dengan memanfaatkan messenger tertentu (seperti yahoo messenger), atau memanfaatkan forum diskusi seperti babaflash forum, atau diskusiweb.com. milist juga bisa dijadikan ajang forum diskusi. Nah, tantangan bagi guru adalah bagaimana mebimbing (e-moderation) forum ini agar terarah, menantang dan menarik untuk siswa, mulai dari memunculkan topik diskusi, membuat pertanyaan yang menantang dan argumentable, dan seterusnya.
  • cooperative learning dan problem-based learning dengan memanfaatkan TIK seperti apa yang baik, efektif dan menarik? hanya sekedar ide, sebenarnya kita sebagai guru dapat secara kreatif memberikan tugas yang menantang kepada siswa secara kelompok dimana proses pengerjaannya dan produk yang dihasilkan adalah semuanya berbasis TIK. Misal komunikasi antar anggota kelompok bisa dilakukan via sms, email, chatting dll, pencarian ide bisa dilakukan melalui browsing diinternent dengan memanfaatkan teaknik searching yang efektif dan efisien, dan produknya disajikan dalam aneka ragam sajian berbasis TIK yang relevan dengan kemampuan mereka, seperti animasi, gambar, slide presentasi, video atau kombinasi dari semuanya. Atau mungkin produknya tetap suatu proyek tertentu, tapi proses pengerjaannya dilakukan dengan memanfaatkan tool-tool ICt yang relevan seperti tersebut.
  • permainan dan simulasi berbasis TIK? yang ini ga perlu ditanya, sangat memungkinkan. Namun, dalam prakteknya tidak mungkin guru membuatnya secara individual, dibutuhkan team khusus.

Model-model pembelajaran dengan menerapkan TIK seperti yang dipertanyakan di atas, hendaknya menjadi renungan kita bersama. Contoh-contoh konkritnya perlu dilakukan, digali lebih jauh, dipraktekkan, dibuktikan, dan disosialisasikan tanpa harus ada (hak cipta apalagi paten) sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru lain dan bahkan menjadi inspirasi untuk menghasilkan model yang lebih baik.

Seandainya itu terjadi ya? … he he he betapa indahnya ICT untuk pembelajaran ….

Kembali ke permasalahan awal yang saya ajukan di atas. Kenyataan seperti itu, justeru mengkhawatirkan saya, dan mungkin juga Anda, bahwa ketika ICT masuk ke sekolah, tanpa diimbangi dengan kesadaran dan kemampuan guru dalam konteks pembelajaran yang benar, maka sekolah hanya akan menjadi sekolah modern dan mahal, tapi proses pembelajarannya tetap kuno…

Terima kasih
SELAMAT BERDJOEANG!

share

DeliciousFacebookDigg
RSS FeedStumbleUponTwitterGoogle
DeliciousFacebookDigg
RSS FeedStumbleUponTwitterGoogle

comments

No CommentTell us what you think...?

Please note: Use of a non-personal web site or blog in the field and/or comments that are off-topic, personal attacks, or support requests will likely be removed at my discretion.

Login

Arsip

Tags

Blogroll

  • Fakultas Luar Kampus
  • Google Money System
  • Ilmu Bebas Pakai
  • Kuliah Online Teknologi Pendidikan
  • Pemikiran Aristo Rahadi
  • Pemikiran Romi