Contoh Penerapan Blended Learning

by Uwes A. Chaeruman
Posted November 27th, 2008 at 2:30 pm


Blended learning seharusnya dipandang sebagai pendekatan pedagogis yang menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran ketimbang dilihat dari seberapa besar delivery system antara face-to-face dibandingkan dengan secara online. Blended learning seharusnya mengkombinasikan secara arif, relevan dan tepat antara potensi face-to face dengan potensi teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat berkembang saat ini sehingga memungkinkan:

  • terjadinya pergeseran paradigma pembelajaran dari yang dulunya lebih berpusat pada guru menuju paradigma baru yang berpusat pada siswa (student-centered elarning).
  • terjadinya peningkatan interaksi atau interaktifitas antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, siswa/guru dengan konten, siswa/guru dengan sumber belajar lainnya.
  • terjadinya konvergensi antar berbagai metode, media sumber belajar serta lingkungan belajar lain yang relevan.

Sebenarnya, blended learning juga dapat dipandang sebagai suatu kontinuum antar tatap muka konvensional sampai dengan online penuh. Dengan demikian ada beberapa bentuk kontinum blended learning, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Online penuh, dimana tidak ada face to face sama sekali.
  • Online penuh, tapi ada option/pilihan untuk melakukan face-toface walaupun tidak dipersyaratkan.
  • Kebanyakan online penuh, tapi ada beberapa hari tertentu dilakukan face-to-face baik di kelas atau di lab atau ditempat kerja langsung (jika itu on the job training).
  • Kebanyakan online penuh, tapi siswa tetap belajar konvensional dalam kelas atau lab setiap hari.
  • Kebanyakan belajar konvensional di kelas atau lab, tapi siswa dipersyaratkan mengikuti aktifitas online tertentu sebagai pengayaan atau tambahan.
  • Pembelajaran konvensional penuh, walaupun ada aktifitas online walaupun tidak dipersyaratkan bagi siswa untuk mengikutinya.
  • Full pembelajaran konvensional.

Begitulah kontinuum blended learning sebenarnya. Jika Anda telah menggunakan kombinasi di atas, maka Anda akan tahu dalam level kontinum mana pembelajaran yang sedang Anda lakukan. Namun demikian, jika ingin melihat lebih jauh contoh penerapan blended learning untuk kesemua level tersebut diatas, silakan download hasil researchnya disini:blended_learning.pdf

One ResponseLeave a comment
    Add a commentGet a Gravatar

    * Name

    * Email Address

    Website Address

    You can usethese tags:
    <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>
    Sponsors
    Around The Site
    Archives
    Recent Comments
    RSS Notes from Prof. yusufhadi
    • Standar Akreditasi Program Studi Teknologi Pendidikan versi AECT February 10, 2009 Uwes Chaeruman
    • Konsep Karya Ilmiah: Aspek Metodologis dan Teknis February 2, 2009 Yusufhadi Miarso
    • Innovative In-Service Training for Basic Education in Indonesia February 2, 2009 Yusufhadi Miarso
    • Kompetensi Guru dalam Mneingkatkan Mutu Pendidikan February 2, 2009 Yusufhadi Miarso
    • Pemetaan Pendidikan Kejuruan February 2, 2009 Yusufhadi Miarso
    Tags
    Featured Video