Dulu, saya pernah menulis tentang kompetensi sarjana teknologi pendidikan, mengacu pada pendapat Prof Yusufhadi Mairso yang didasarkan pada definisi AECT tahun 1994. Mengingat, setelah 10 tahun berlalu, sekarang ada perubahan baru dengan munculnya definisi teknologi pendidikan tahun 2004 menurut AECT yang berbunyi:
Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources.
Ada tiga kompetensi utama, yaitu menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat guna dengan tujuan : 1) untuk memfasilitasi belajar dan 2) meningkatkan kinerja. Kompetensi mana yang Anda kuasai atau akan Anda pilih untuk dikuasai? apakah:
- kompetensi menciptakan, menggunakan dan mengelola proses dan sumber teknologikal yang tepat guna untuk memfasilitasi belajar? atau
- kompetensi menciptakan, menggunakan dan mengelola proses dan sumber teknologikal yang tepat guna untuk meningkatkan kinerja?
Nampaknya, semuanya harus didasarkan atas studi dan praktek yang etis. Tidak sembarangan, tidak asal bikin dan asal kerjakan. Tul ga?
Mengacu pada definisi tersebut, maka kawasan teknologi pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut:
Kalau mau kita rinci lebih dalam lagi, maka diperoleh 24 domain teknologi pendidikan sebagai berikut:
- Studi penciptaan proses untuk memfasilitasi belajar
- Studi penciptaan proses untuk meningkatkan kinerja
- Studi penciptaan sumber-sumber untuk memfasilitas belajar
- Studi pengelolaan sumber-sumber untuk meningkatkan kinerja
- Studi pengelolaan proses untuk memfasilitasi belajar
- Studi pengelolaan proses untuk meningkatkan kinerja
- Studi pengelolaan sumber-sumber untuk memfasilitas belajar
- Studi pengelolaan sumber-sumber untuk meningkatkan kinerja
- Studi pemanfaatan proses untuk memfasilitasi belajar
- Studi pemanfaatan proses untuk meningkatkan kinerja
- Studi pemanfaatan sumber-sumber untuk memfasilitas belajar
- Studi pemanfaatan sumber-sumber untuk meningkatkan kinerja
- Praktek penciptaan proses untuk memfasilitasi belajar
- Praktek penciptaan proses untuk meningkatkan kinerja
- Praktek penciptaan sumber-sumber untuk memfasilitas belajar
- Praktek pengelolaan sumber-sumber untuk meningkatkan kinerja
- Praktek pengelolaan proses untuk memfasilitasi belajar
- Praktek pengelolaan proses untuk meningkatkan kinerja
- Praktek pengelolaan sumber-sumber untuk memfasilitas belajar
- Praktek pengelolaan sumber-sumber untuk meningkatkan kinerja
- Praktek pemanfaatan proses untuk memfasilitasi belajar
- Praktek pemanfaatan proses untuk meningkatkan kinerja
- Praktek pemanfaatan sumber-sumber untuk memfasilitas belajar
- Praktek pemanfaatan sumber-sumber untuk meningkatkan kinerja
Nah, kalau sudah kita pilah secara rinci menjadi 24 domain seperti ini? Anda bisa bayangkan dan nanti pilih pada bagian mana yang akan Anda kuasai? sebagai teknolog pendidikan atau calon teknolog pendidikan, maka kita perlu menegtahui kesemuanya, tapi tidak harus sepesialis dalam semua hal diatas. Pilih spesialisasi kita dalam bagian yang mana? menurut saya tidak mungkin kita harus spesialis dalams emua domain.
Semoga nambah wawasan baru.
SELAMAT BERDJOEANG, KAWAN!
Ass, salut buat web ini, bagus dan menyokong pendidikan Indonesia. Maaf pak, mohon ijin link ke blog saya ya! trims
Uwes A. Chaeruman Reply:
May 2nd, 2011 at 9:19 am
mangga, pak. terima kasih.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Welehhh2…ajib bener pak Tulisane…
Masih Inget saya gak bapake? Saya Rusli TP’06 Pak. Oiya saya Izin masukin Link blog ini ke blog buatan saya ya pak. monggo dikunjungi klo sempet..
http://a.alazka.sch.id/
satu lagi pak, saya lagi ngembangin sumber belajar Online yang isinya buku-buku BSE dan buku buatan guru-guru ALAZKA, mohon masukannya di…
http://alazka.sch.id/digilib/
Tararengkyu bapake…
Uwes A. Chaeruman Reply:
May 19th, 2011 at 9:25 pm
sok, silakan rus.