Perbedaan adalah hukum alam. Manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, agar saling mengenal dan menghargai satu sama lain (QS: Al-Hujarat, ….). Indonesia, sebagai suatu bangsa terdiri dari berbagai suku (sekitar 600 suku) dengan aneka ragam budaya satu sama lain yang tersebar di lebih dari 17000 pulau, disatukan sebagai suatu bangsa oleh suatu falsafah Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang diperkuat dengan slogan, “Bhineka Tunggal Ika” sebagai lambing negara. Kita, juga secara umum adalah bagian dari masyarakat yang terdiri dari aneka ragam budaya yang berbeda-beda satu sama lain. Namun, perbedaan tersebut bukanlah menjadi penghambat, tapi justeru sebaliknya, pemahaman yang mendalam makna perbedaan sebagai keniscayaan yang akan membuat bumi ini aman, damai dan sejahtera.
Dalam konteks seperti ini, pendidikan multikultur menjadi sangat penting. Makalah singkat ini akan membahas tentang konsep pendidikan multikultur, kedudukan pendidikan multikultur dalam sistem pendidikan nasional, cita-cita pendiri bangsa dan kaitannya dengan pendidikan multikultur. Pendidikan multikultur itu sendiri memiliki spektrum yang begitu luas. Oleh karena itu, setelah sedikit membahas konsep pendidikan multikultur, bahasan akan lebih bdifokuskan pada panduan cara merancang pembelajaran (instructional design) untuk pendidikan multikultur di sekolah yang dilihat dari perspektif teknologi pembelajaran skala mikro.
Selengkapnya makalah dan presentasi dapat dibaca dan didonlot disisni:
- Penerapan Pendidikan Multikultur di SekolahPenerapan Pendidikan Multikultur di Sekolah
- menerapkan pendidikan multikultur di sekolah
SELAMAT BERDJOEANG!